Spion di kendaraan memegang fungsi yang sangat vital. Jangan remehkan keberadaannya, salah-salah pengemudi malah celaka akibat spion yang tidak diatur sudut pandangnya.
Kebanyakan pengemudi tidak menyesuaikan kaca spion dan tidak memanfaatkan seoptimal mungkin dengan terlalu banyak melihat sisi kendaraannya sendiri saja.
Menurut Indonesia Defensive Driving Center (IDDC) yang perlu dipahami pengemudi adalah tentang blind spots. Semua kendaraan, dari  berbagai bentuk dan ukuran mempunyai blind spots atau daerah di mana pandangan pengemudi secara langsung dan melalui kaca spion terhalang.
Biasanya semakin besar kendaraan maka semakin besar blind spotsnya. Misalnya  bus dan truck blind spotsnya lebih besar dari kendaraan kecil. Blind spots terjadi karena manusia hanya mampu melihat 90 derajat pada tiap sisi dan keterbatasan sudut pandang kaca spion kendaraan.
Karena spion tidak dapat menghilangkan semua area blind spots, pengemudi tidak boleh hanya bergantung pada kaca spion saat mundur, mendahului, belok dan pindah jalur. Sebaiknya lakukan 'head check' (menengok sesaat).
Prosedur tersebut disebut Shoulder Check /Head Check, pemeriksaan visual sesaat secara langsung pada area yang tidak terjangkau langsung oleh kaca spion. Selain harus melihat jauh ke depan, pengendara juga harus dapat menguasai seluruh bidang pandang kendaraannya.
Selain blind spots, IDDC menyarankan pengemudi untuk berorientasi terhadap kendaraan, misalnya posisi duduk dan teknik kemudi.
Posisi Tangan dan Jari
Posisi duduk yang benar akan memberikan 3K, yakni  Kenyamanan, Komunikasi dan Kontrol. Saat duduk, posisi tangan di kemudi dan lakukanlah teknik olah kemudi yang benar dan baik. Hal ini akan membuat pengemudi lebih tenang, nyaman dan berkonsentrasi dengan baik, sekaligus bisa  mengontrol mobil.
Untuk mengetahui jarak yang cukup antara kemudi dan tempat duduk adalah dengan menjulurkan tangan, menempatkan pergelangan tangan di titik terjauh kemudi (jam 12). Jika posisi tangan diturunkan ke posisi yang benar (9 - 3) maka siku akan membentuk sudut kurang lebih 126 derajat.
Yang juga perlu diperhatikan adalah ibu jari dalam kemudi. Sangat penting untuk tidak menempatkan ibu jari ke dalam roda kemudi. Mengemudi melewati bekas tapak ban atau lubang dapat membuat kemudi berputar mendadak mengakibatkan ibu jari terpukul dan cedera.
Tangan harus berada di posisi jam 9 dan 3. Hal ini dilakukan dengan beberapa keuntungan. Misalnya aman dari airbag yang mengembang di antara dua tangan, dapat menyalakan sein dan wiper dengan jari bukan tangan, tangan menjadi tidak cepat lelah, dan dapat mengarahkan dan mengontrol kendaraan lebih baik
Ketika tangan sudah di posisi kemudi,  bayangkan bahwa kemudi adalah sebuah jam.  Posisi tangan kita sebaiknya di posisi jam 9 dan pukul 3. Posisi yang benar sekali lagi adalah 9 - 3. Selain itu ada metode Pull and Push, yakni belok kanan dan belok kiri.

 Tips ini dipersembahkan oleh "Happy Car Rental"
( Sewa Mobil Murah Di Cirebon - Rental Mobil Murah Di Cirebon )
PT. Budhi Surya Sejahtera - Pondok Avicenna, Jl. Taman Pemuda No. 2 Cirebon
Telp. 08156407913 / 081298476511

0 komentar